Minggu, 13 Desember 2009
USAHA DAN ENERGI
A. Energi dan Perubahannya
Matahari sebagai sumber energi dapat menghasilkan energi panas, energi panas dapat mengeringkan baju, menjemur padi dan lain-lain.
Energi dapat menyebabkan perubahan wujud suatu benda karena energi dapat didefinisikan sebagai kemampuan untuk melakukan usaha. Energi sering disebut juga tenaga. Dalam mekanika hanya ada 2 bentuk energi saja yaitu energi potensial dan energi kinetik, energi potensial dan energi kinetik tergolongenergi mekanik. Masih banyak jenis energi lainnya misalnya, energi panas, energi listrik, bunyi, kimia dan sebagainya.
B. Energi Mekanik
Energi mekanik terdiri dari energi kinetik (energi gerak) dan energi potensial yang disebabkan oleh faktor kedudukan
1. Energi Kinetik
Energi kinetik di definisikan sebagai energi yang di miliki oleh sebuah benda karena gerakannya.
• Energi kinetik sebanding dengan m
• Energi kinetik sebanding dengan v2
atau
EK = energi kinetik
m = massa (kg) 1 Joule = 107 erg
v = kecepatan (m/s)
contoh soal :
sebuah mobil massanya 200 kg, berjalan dengan kecepatan 10 m/s2. tentukan energi kinetiknya!
Diket m = 200 kg
v = 10 m/s2
Ditanya : EK . . . ?
Jawab : EK = →
= 10.000 Joule
2. Energi Potensial
Energi potensial adalah energi yang dimiliki uatu benda karena kedudukannya. Energi potensial dibedakan menjadi 2 yaitu energi potensial pegas dan energi potensial gravitasi.
a. Energi potensial pegas
Energi potensial pegas adalah ketika saat anak panah ditarik (sebelum dilepas) dikatakan busur anak panak atau karet menyimpan suatu energi disebut energi potensial pegas.
Rumus Energi Potensial
EP = m.g.h
EP = Energi Potensial
m = massa (kg)
g = gravitasi (m/kg) = (m/s2)
h = ketinggian (m)
Contoh soal
Sebuah benda massa 5 kg, berada pada ketinggian 20 m. Jika gravitasi 9,8 m/kg tentukan energi potensial!
Diket : m = 5 kg
g = 9,8 m/kg
h = 20 m
Ditanya : EP . . . ?
Jawab : EP = m.g.h
= 5.9,8 .20
= 980 Joule
3. Energi Mekanik
Energi Mekanik adalah jumlah energi potensial dan energi kinetik atau energi total yang dimiliki suatu benda
Rumus :
EM = Ep + EK atau EM = m.g.h +
C. Hubungan Usaha dan Energi
Contohnya, seseorang yang sedang membawa barang dengan kereta dorong dan seekor kuda sedang menarik bajak. Semua usaha yang dilakukan memerlukan energi. Dalam ilmu fisika didefinisikan sebagai perkalian gaya (F) dengan jarak perpindahan (S) dan dirumuskan sebagai :
W = F . S
Jika sebuah benda memperoleh gaya sebesar F dan mengalami perpindahan sejauh S, dan jika :
1. Gaya searah ( usaha positif)
Arah gaya searah dengan arah perpindahan, maka usaha yang dilakukan adalah bernilai positif
2. Gaya berlawanan arah (usaha negatif)
Arah gaya berlawanan dengan perpindahan benda, maka usaha yang dilakukan adalah bernilai negatif
3. Usaha = Nol
Tidak mengalami perpindahan benda, S = 0, maka usaha yang dilakukan adalah nol, sehingga persamaan W = F . S dapat ditulis
W = 0
Misalnya, orang mendorong tembok dan tembok tersebut tetap tegar
Contoh soal
Sebuah gaya sebesar 20 Newton, bekerja pada sebuah benda sehingga benda mengalami perpindahan 5 m. Berapakah usaha yang dilakukan!
Diket : F = 20 N
S = 5 m
Ditanya : W . . . ?
Jawab W = F . S
= 20 . 5
= 100 Joule
D. Hubungan Usaha dan Energi Kinetik
Apabila gaya F bekerja pada suatu benda yang bermassa m selama t dan berpindah sejauh St, maka usaha yang di lakukan oleh gaya F adalah :
F . St =
Usaha yang dilakukan oleh seorang yang sedang mengangkat batu bermassa m dari ketinggian h0 ke h1 dapat dituliskan dengan persamaan :
W0-1 = mg (h1 - h0)
E. Daya
• Daya adalah kecepatan dalam melakukan usaha dan besarnya usaha yang di lakukan tiap 1 sekon
P =
P = Daya ( J/s ) = watt
W = usaha ( J )
t = waktu ( s )
• Satuan Daya
- ( J/s ) watt
- Kilo watt
- Mega watt
- Hp ( horse power )
- PK
EKOSISTEM
Lingkungan adalah segala sesuatu yang terdapat di sekitar mahluk hidup dan berpengaruh terhadap aktifitas mahluk hidup
Habitat adalah tempat yang sesuai bagi mahluk hidup untuk melakukan aktifitasnya
Satuan mahluk hidup dalam ekosistem
1. Individu
Individu adalah mahluk hidup tunggal
Contoh :
- Seekor ayam
- Seekor kambing
- Sebatang pohon kelapa
- Seorang anak
2. Populasi
Populasi adalah kumpulan individu yang sejenis ( satu species ) yang hidup menetap di suatu daerah tertentu
Contoh :
- Sekawanan gajah
- Sepuluh ekor kuda
- Sepuluh batang pohon kelapa
3. Komunitas
Komunitas adalah kumpulan populasi mahluk hidup pada suatu daerah tertentu
Contoh :
- Komunitas taman
Dibentuk oleh populasi anggrek, populasi puring, populasi palem dll
- Komunitas kolam
Dibentuk oleh populasi ikan mas, populasi rumput, populasi lumut, populasi jentik-jentik dll
Ekosistem
Ekosistem adalah kesatuan komunitas dengan lingkungan hidupnya yang membentuk hubungan timbal balik atau saling berinteraksi
Berdasarkan proses terjadinya ekosistem dibagi menjadi 2, yaitu ekosistem alami dan ekosistem buatan
Ekosistem alami adalah ekosistem yang terbentuk secara alamiah
Contoh :
- Ekosistem rawa
- Ekosistem sungai
- Ekosistem hutan
- Ekosistem danau
Ekosistem buatan adalah ekosistem yang sengaja dibuat oleh manusia
Contoh :
- Ekosistem sawah
- Ekosistem kolam
- Ekosistem waduk
Komponen-komponen ekosistem
Komponen-komponen ekosistem ada dua yaitu :
1. Komponen abiotik adalah komponen ekosistem yang berupa benda mati
Contoh :
- Tanah
- Air
- Udara
- Sinar matahari dll
2. Komponen biotic adalah komponen ekosistem yang berupa mahluk hidup
Contoh :
- Tumbuhan : sebagai produsen
- Hewan dan manusia : sebagai konsumen
- Bakteri dan jamur : sebagai pengurai
Perubahan komponen biotic
Dalam suatu ekosistem jumlah tiap komponen biotic akan mengalami perubahan yang teratur sehingga perbandingannya selalu tetap. Perubahan jumlah produsen akan diikuti perubahan jumlah konsumen I, konsumen II, konsumen III dan seterusnya. Perubahan ini terjadi secara alamiah. Artinya Tuhan telah mengatur alam sedemikian rupa sehingga jumlah populasi di dalam suatu komunitas dari waktu ke waktu selalu seimbang.
Fluktuasi populasi adalah gelombang/perubahan turun naiknya jumlah populasi dengan irama yang tetap.
Keseimbangan Ekosistem
Ekosistem dikatakan seimbang apabila komposisi di antara komponen komponen penyusun ekosistem itu seimbang.
Ekosistem yang seimbang akan membuat keberadaan ekosistem itu bertahan lama, hal ini terjadi karena adanya hubungan timbale balik yang saling menunjang di antara komponen penyusunnya, yaitu seperti berikut ini :
1. Tersedianya oksigen dan karbon dioksida
Dengan bantuan cahaya matahari, tumbuhan melakukan fotosintesis. Hasilnya berupa makanan dan oksigen. Oksigen digunakan untuk bernafas oleh tumbuhan, hewan dan manusia. Pernafasan akan mengeluarkan karbon dioksida yang selanjutnya akan dipakai tumbuhan untuk berfotosintesis lagi. Hal ini akan terjadi berulang-ulang
2. Tersedianya makanan sebagai sumber energy
Hewan air mendapat makanan dari tumbuhan air. Tumbuhan air dan hewan air yang mati akan diuraikan lagi oleh pengurai. Hasil penguraian yang berupa unsur-unsur hara akan digunkan kembali oleh tumbuhan air.
Saling ketergantungan antara komponen Biotik dan komponen Abiotik
Komponen Abiotik dapat mempengaruhi komponen Biotik
Contoh :
- Bebek memerlukan air
- Tumbuhan memerlukan cahaya matahari
- Manusia, tumbuhan dan hewan memerlukan oksigen dll
Komponen Biotik dapat mempengaruhi komponen abiotik.
Contoh :
- Tanah yang yang padat dan tandus menjadi gembur dan subur setelah dicangkul dan dipupuk oleh manusia
- Cacing menyuburkan tanah
- Akar pohon dapat menyerap dan menahan laju air hujan sehingga jika hujan tanah tidak erosi dan tidak banjir. Sebaliknya pada musim kemarau tidak terjadi kekeringan
-
1. Rantai makanan
Rantai makanan adalah peristiwa makan dan dimakan yang membentuk rangkaian lurus sederhana tidak bercabang.
Contoh :
Rumput belalang burung pipit Elang
2. Jaring-jaring makanan
Jarring-jaring makanan adalahmerupakan kumpulan beberapa rantai makanan yang saling berhubungan
Contoh :
3. Piramida makanan
Piramida makanan adalah komposisi rantai makanan yang makin ke atas jumlahnya semakin kecil /sedikit
PELESTARIAN EKOSISTEM
Peranan keanekaragaman mahluk hidup dalam ekosistem adalah sebagai penyeimbang dalam ekosistem
Tindakan-tindakan yang dapat merusak keanekaragaman mahluk hidup :
Perusakan hutan
Penebangan hutan secara liar dapat merusak struktur tanah, merusak tumbuhan yang kecil akibat tertimpa oleh pohon besar yang ditebang dan satwa liar kehilangan tempat hidupnya
Penggunaan pestisida
Penggunaan pestisida secara berlebihan tidak hanya membunuh hama saja tetapi juga membunuh organism lainnya
Perburuan liar
Perburuan liar seperti perburuan harimau dan ular untuk diambil kulitnya, gajah untuk diambil gadingnya dan badak untuk diambil culanya akan membuat hewan-hewan tersebut terancam punah
Cara-cara memelihara kelestarian hutan :
Memelihara pelestarian hutan, dengan cara :
Reboisasi
Melakukan tebang pilih
Menghindari kebakaran hutan
Menetapkan Daerah Perlindungan Alam
Contoh daerah perlindungan Alam di Indonesia :
Taman hutan raya dan hutan wisata
Cagar Alam
Taman nasional
Merehabilitasi Satwa Langka
Contoh :
Merehabilitasi orang utan yang dipelihara oleh perorangan dan disita oleh Negara kemudian dikembalikan lagi ke habitatnya. Sebelum dikembalikan direhabilitasi dulu agar orang utan dapat menyesuaikan diri dengan kehidupan hutan sebagai habitat aslinya. Pusat rehabilitasi orang utan yaitu diSamboja, tanjung pinang dan bukit lawang
Penangkaran satwa dan Tumbuhan Langka
Satwa langka dapat ditangkarkan di kebun binatang atau tempat penangkaran yang ditunjuk. Jika populasi sudah banyak, sebagian dilepaskan lagi di habitat aslinya.
Tumbuhan langka dapat ditangkarkan dikebun raya atau tempat konservasi alam lainnya
Pembiakan di luar habitat aslinya disebut pembiakan secara ex situ. Sedangkan pembiakan di dalam habitat aslinya disebut in situ.
Upaya-upaya untuk menjaga kelestarian hutan :
Reboisasi
Yaitu menanami kembali hutan-hutan yang telah gundul. Contohnya Reboisasi di gunung kidul, reboisasi di lampung, reboisasi di lebak dll
Melakukan tebang pilih
Yaitu menebang pohon dengan criteria-kriteria tertentu. Contohnya menebang pohon jati yang diameternya sudah 75 cm
Menghindari kebakaran hutan
Contoh :
Untuk menghindari kebakaran hutan dapat dilakukan dengan memberi pengarahan pada masyarakat agar tidak membakar lahan di sekitar hutan. Memberi pelatihan pada masyarakat cara-cara pemadaman kebakaran hutan jika ada kebakaran hutan
Dinamika penduduk adalah Perubahan jumlah penduduk di suatu daerah dari waktu kewaktu
Pertumbuhan penduduk adalah dinamika penduduk yang menunjukkan bahwa jumlah penduduk terus bertambah
Ledakan penduduk adalah pertumbuhan penduduk yang pesat sehingga melebihi daya dukung alam
Factor-faktor yang mempengaruhi dinamika penduduk :
Jumlah kelahiran ( natalitas )
Natalitas atau angka kelahiran adalah tingkat kelahiran yang dinyatakan dalam angka.
Natalitas adalah jumlah kelahiran bayi yang hidup
Natalitas = (jumlah bayi lahir dalam satu tahun)/(Jumlah penduduk dalam tahun tsb) x 1000
Jumlah kematian ( Mortalitas )
Mortalitas = (jumlah kematian dalam satu tahun)/(Jumlah penduduk dalam tahun tsb) x 1000
Kriteria angka kematian :
Mortalitas tinggi jika angka kematian > 1000
Mortalitas sedang jika angka kematian antara 14-18
Mortalitas rendah jika angka kematian < 14
Jumlah perpindahan ( Migrasi )
Factor-faktor yang mempengaruhi migrasi :
Keadaan ekonomi yang sulit dan rendahnya pendapatan di daerah asal
Keadaan social budaya di daerah asal, misalnya adanya tradisi kawin paksa atau lingkungan budaya yang terlalu mengikat
Sarana pendidikan di daerah asal belum lengkap
Kesempatan kerja dan usaha di daerah di daerah tujuan lebih banyak dan mudah
Adanya kesempatan di daerah tujuan untuk mendapatkan pendidikan atau karir yang lebih baik
Adanya pendapat bahwa kehidupan di kota besar lebih menarik sebab tersedia banyak sarana rekreasi, hiburan dan pusat perbelanjaan
Macam-macam migrasi
Emigrasi yaitu perpindahan penduduk dari dalam negeri ke luar negeri
Imigrasi yaitu perpindahan penduduk dari luar negeri ke dalam negeri
Transmigrasi yaitu perpindahan penduduk dari pulau ke pulau yang lain
Urbanisasi yaitu perpindahan penduduk dari desa ke kota
Remigrasi yaitu perpindahan penduduk untuk kembali ke negera asalnya
Usaha-usaha yang dilakukan pemerintah untuk meningkatkan kesejahteraan penduduk :
Melakukan Usaha Perbaikan Gizi Keluarga ( UPGK ) yang terpadu dengan usaha di bidang kesejahteraan keluarga, yaitu dengan didirikan BKIA ( Balai Kesehatan Ibu dan Anak )
Meningkatkan pendapatan perkapita, khususnya pada golongan masyarakat yang memiliki kemampuan dan kesejahteraan social rendah
Melakukan propram peningkatan produksi pangan untuk meningkatkan kualitas fisik manusia
Meningkatkan pendidikan dengan memberantas buta huruf melalui kejar paket A dan program wajib belajar 9 tahun bebas SPP
Meningkatkan pemenuhan kebutuhan perumahan dengan membangun rumah sederhana yang harganya terjangkau dan memindahkan penduduk daerah kumuh ke hunian yang lebih layak, misal rumah susun
Masalah-masalah yang ditimbulkan oleh kepadatan penduduk :
Kesejahteraan penduduk yang rendah
Keamanan penduduk tidak terjamin
Keadaan social ekonomi yang rendah
Ketersediaan lahan menjadi kurang
Ketersediaan pangan menjadi sulit
Cara-cara untuk mencukupi kebutuhan pangan
Intensifikasi Pertanian
Penggunaan bibit unggul
Pengolahan lahan
Pengairan yang teratur
Pemupukan yang tepat
Pemberantasan hama
Memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman produktif
Memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk mendapatkan tanaman pangan yang cepat menghasilkan, misalnya kultur jaringan dan hidroponik
Mencari bahan pangan baru yang belum dimanfaatkan
Teori Thomas Robert Malthus
Pertambahan penduduk akan berlaku deret ukur ( 1,2,4,816,32,….), sedangkan Pertambahan pangan hanya mengikuti deret hiting ( 1,2,3,4,5, ….)
Hal ini menandakan bahwa pertambahan penduduk lebih cepat dari pada pertambahan pangan. Jika ini terjadi akan mengakibatkan bencana kelaparan.
Untuk mencukupi kebutuhan pangan dalam mengimbangi laju pertumbuhan penduduk dapat dilakukan hal-hal sebagai berikut :
Intensifikasi pertanian, yaitu mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah ada. Intensifikasi pertanian mencakup panca usaha tani, yaitu :
Penggunaan bibit unggul
Pengolahan lahan
Pengairan yang teratur
Pemupukan yang tepat
Pemberantasan hama
Memanfaatkan lahan pekarangan untuk ditanami tanaman produktif
Memanfaatkan teknologi dan ilmu pengetahuan untuk mendapatkan tanaman pangan yang cepat menghasilkan, misalnya kultur jaringan dan hidroponik
Membuka lahan baru / ekstensifikasi pertanian
Kebutuhan Air Bersih
Langkah-langkah untuk menjgaga ketersedian air :
Menghemat penggunaan air
Memelihara tumbuhan di lingkungan
Membuat sumur resapan
Melestarikan danau, telaga, waduk dan daerah resapan
Agar air sungai dan air sumur layak pakai dan tetap bersih maka kita perlu melakukan-melakukan tindakan berikut :
Tidak membuang sampah dan limbah ke aliran sungai
Sebelum membuang limbah ke sungai, pabrik-pabrik harus mengolah limbahnya terlebih dahulu di bak-bak pengolahan limbah. Limbah diolah hingga memenuhi syarat baku mutu air. Tanda air limbah yang sudah diolah adalah jika digunkan untuk memelihara ikan, ikan tidak mati.
Membersihkan sampah di sungai dan memperdalam sungai agar air mengali lancer. Dengan demikian air sungai tidak meluap saat hujan.
Membuat daerah penampungan air ( danau buatan ) agar pada musim hujan air dapat tertampung dan pada musim kemarau tidak kekeringan.
Jika membuat sumur harus memperhatikan jarak antara sumur dengan septic tank ( ± 10 meter )
Kebutuhan Udara bersih
Untuk memperbaiki keadaan lingkungan agar udara menjadi bersih kembali, dapat dilakukan usaha-usaha sebagai berikut :
Menanam tanaman di pekarangan, jika lahan sempit dapat menggunakan pot
Tidak sembarangan menebang hutan dan merusak tumbuhan
Mengurangi penggunaan kendaran pribadi untuk bepergian
Pemilik kendaraan harus selalu memeriksa kendaraannya agar gas buangan tidak banyak mengandung polutan
Pabrik harus membuang limbah berupa gas harus memiliki alat penyaring asap dan debu
Pemerintah memberlakukan dengan tegas batasan emisi bagi pabrik dan kendaraan bermotor sesuai dengan baku mutu udara.
MIKROSKOP
SEJARAH PENEMUAN MIKROSKOP
• Orang pertama yang menemukan mikroskop adalah seorang ilmuwan Belanda bernama ZACHARIAS ( HANS ) JANSSEN pada akhir abad 16. Mikroskop tersebut terdiri dari 2 lensa. Lensa pertama berfungsi memperbesar gambar obyek dan lensa kedua untuk menambah perbesaran gambar yang dihasilkan lensa pertama
• Seorang ilmuwan inggris, Robert Hooke ( 1635 – 1703 ) menemukan mikroskop yang dapat menghasilkan gambar yang lebih jelas dari pada mikroskop janssen. Hooke merupakan orang pertama yang mengamati sel menggunakan mikroskop.
• Pada saat yang sama, ANTONIE VAN LEEUWEN HOEK ( Belanda ) berhasil menemukan mikroskop yang kualitasnya lebih bagus. Dengan mikroskop buatannya, leeuwen Hoek merupakan ilmuwan pertama yang menemukan BAKTERI dan Sel Sperma.
BAGIAN-BAGIAN MIKROSKOP
BAGIAN (HURUF) NAMA BAGIAN MIKROSKOP KETERANGAN / FUNGSI
A. LENSA OKULER Bagian untuk mengamati obyek. Pada lensa ini tertulis kemampuan lensa untuk memperbesar bayangan yang diamati, missal 10 x
B. LENSA OBYEKTIF Lensa yang terletak di dekat obyek ( specimen yang akan diamati ). Ada beberapa lensa obyektif dengan perbesaran yang berbeda ( 4x, 10x, dan 40x )
C TABUNG MIKROSKOP Bagian yang menghubungkan lensa okuler dengan lensa obyektif
D REVOLVER Pemutar untuk memilih lensa obyektif yang akan digunakan
E PEMUTAR KASAR DAN PEMUTAR HALUS Pemutar untuk menaikkan dan menurunkan tabung mikroskop dan mengatur agar bayangan benda tampak jelas
F MEJA BENDA ( MEJA OBYEK ) Tempat untuk meletakkan specimen yang akan diamati
G PENJEPIT Untuk menjaga agar kedudukan specimen mantap.
H DIAFRAGMA Untuk mengatur banyaknya cahaya yang masuk kedalam mikroskop
I CERMIN Memiliki dua permukaan, datar dan cekung, berfungsi untuk mengumpulkan cahaya. Cermin datar digunakan pada waktu cahaya terang dan cermin cekung digunakan waktu cahaya lemah
J DASAR MIKROSKOP Sebagai kaki untuk menjaga agar mikroskop dapat berdiri dengan mantap
K LENGAN MIKROSKOP Bagian yang dipegang pada waktu mengangkat moikroskop
GAYA
• Gaya dapat menyebabkan :
- Benda diam menjadi bergerak dan benda bergerak menjadi diam.
- Benda Bergerak mengalami percepatan atau perlambatan
- Perubahan arah benda
- Perubahan bentuk benda
- Timbulnya bunyi
Gaya terdiri dari gaya sentuh dan gaya tak sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerjanya bersentuhan langsung pada tempat bekerja
Gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerjanya tidak langsung bersentuhan dengan tempat benda dimana gaya bekerja
Macam-macam gaya :
Gaya otot adalah kekuatan yang dihasilkan oleh otot
Gaya mesin adalah kekuatan yang dikeluarkan oleh mesin
Gaya magnet adalah kekuatan dari magnet untuk menarik atau menolak benda-benda/logam-logam tertentu
Gaya listrik adalah kekuatan yang dimiliki benda yang memiliki muatan listrik
Gaya pegas adalah kekuatan yang dimiliki benda-benda elastic seperti pegas dan karet
Gaya gesek adalah kekuatan dari suatu benda untuk menahan atau menghentikan suatu gerak
Gaya grafitasi adalah gaya tarik yang dimiliki benda yang sangat besar seperti bumi sehingga dapat menyebabkan benda-benda di atasnya dapat jatuh.
Satuan gaya :
Newton ( N )
Dyne
Kilogram force ( kgf )
Gram force (gf )
1 Newton = 105dyne
1 kgf = 1000gf
Cara menggambarkan Gaya
Gaya digambarkan dengan sebuah garis yang beranak panah dan berskala
Titik tempat gaya mulai bekerja disebut titik tangkap gaya, tanda panah menunjukkan arah gaya dan panjang panah menyatakan skala besarnya gaya.
X
* * * * * * * * * * * * * *
Y
Paduan gaya-gaya yang segaris
Gaya-gaya yang segaris dan searah
Yang dimaksud adalah gaya-gaya yang segaris kerjanya berimpit dan arahnya sama.
Contoh :
+ Sebuah kotak di atas lantai didorong oleh 2 orang A dan B dengan gaya masing-masing 50N dan 75N, maka resultan dari kedua gaya tersebut dapat digambarkan :
* * * *
F1 =5oN F2= 75N
Resultan gaya
R = F1 + F2
R = 50N + 75N
= 125N
Jadi resultan R gaya-gaya segaris dan searah merupakan jumlah dari masing gaya yang bekerja.
Gaya-gaya segaris yang berlawanan arah
Yang dimaksud adalah gaya-gaya yang garis kerjanya berimpit dan arahnya berlawanan.
Contoh :
+ Dua orang anak A dan B bermain tarik tambang. A menarik dengan gaya 50N ke kiri dan B menarik 75N ke kanan, maka resultan gaya tersebut dapat diganbarkan :
X
* ° * *
F1 = 50N F2 = 75N
Resultan gaya
R = F2 – F1
R = 75N – 50N
= 25N
Jadi resultan gaya-gaya yang segaris dan berlawanan arah merupakan selsih dari gaya-gaya yang berlawanan arah etrsebut. arah resultan gaya adalah kearah yang lebih besar.
Apabila kedua gaya segaris yang berlawanan arah itu besarnya sama, maka kedua gaya tersebut dalam keadaan seimbang dan resultannya adalah nol ( 0 ).
Gaya gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang terjadi bila dua permukaan benda saling bersentuhan. Kedua benda mungkin diam atau bergerak satu terhadap yang lain.
Gaya gesekan merupakan gaya sentuh artinya gaya gesekan antara dua permukaan tersebut terjadi apabila kedua permukaan saling bersentuhan.
Arah gaya gesekan selalu berlawanan dengan arah gerak bendanya dan besar kecilnya gesekan dipengaruhi oleh kasar atau halusnya benda tersebut.
Berat dan Massa
Massa benda adalah banyaknya materi yany terkandung dalam benda tersebut. Massa benda dimanapun tempatnya selalu tetap.
Berat benda adalah merupakan gaya tarik bumi atau grafitasi bumi, yang artinya semakin tinggi benda semakin kecil beratnya. Artinya berat benda dapat berubah-ubah tergantung besarnya grafitasi.
Berat diartikan sebagai hasil kali antara massa dan grafitasi
W = m . g
Kamis, 10 Desember 2009
KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP
Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:
1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga
2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa
3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur
A. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Ciri-ciri Protozoa
1) Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2) Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3) Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4) Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5) Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
6) Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.
Penggolongan Protozoa
Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:
1. Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)
Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:
a. Fitoflagellata
- Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora
- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor
- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil), Euglena sanguinea (mempunyai pigmen fikoeritrin/merah), Volvox globator (hidup berkoloni), Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).
b. Zooflagellata/dinoflagellata
- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof
- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
Contohnya:
Nama spesiesnya Penyakit yang ditimbulkan
Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus
Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae
Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak
Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
Leishmania donovani kalaazar
Leishmania tropika penyakit kulit
2. Ciliata/Ciliophora/Infusuria
Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:
Paramecium caudatum
o Disebut hewan sandal
o Habitat di tempat berair, sawah, rawa
o Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
o Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
o Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi
Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
Stylonichia
- Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
- Bentuknya seperti siput
Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
Stentor (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
Vorticella (bentuk seperti lonceng, sesil)
Didium (mangsa dari Paramecium sp)
a. Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
- Bentuk selalu berubah-ubah
- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner
b. Contoh lain :
· Nama spesies Keterangan
· Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
· Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
· Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
· Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
· Difflugia Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
· Foraminifera Kerangka luar dari kapur
Radiolaria Kerangka luar dari kersik3) Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
- Bentuk selalu berubah-ubah
- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner
b. Contoh lain :
Nama spesies Keterangan
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
Difflugia Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
Foraminifera Kerangka luar dari kapur
Radiolaria Kerangka luar dari kersik
b. Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:
a) Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.
b) Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
c) Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
d) Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia
Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi
Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria
Skema : fertilisasi ---- zigot ---- ookinet ---- oosista ---- sporozoid
b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:
- Dalam hati (disebut eksoeritrositik)
Skema : sporozoid ---- skizon erytozoik ---- merozoit eryptozoik
- Dalam darah (eritrositik)
Skema : tropozoit ---- skizon muda ---- skizon matang ---- merozoit ---- makrogamet/mikrogamet
B. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:
1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organik
e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner
2) Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
Contoh Chlorophyta
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik
Chlorococcum
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak
Chlamydomonas
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak
3) Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:
a) Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)
o Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
o Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
o Contohnya: Vaucheria sp
b) Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)
o Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam
bentuk karbohidrat dan minya
o Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler contohnya
synura
c) Kelas diatom (bacillariophyceae)
o Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
o Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
o Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella
4) Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a) Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif,
habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
b) Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
c) Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium
5) Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a) Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan,
sedangkan talusnya terapung di permukaan
b) Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
c) Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya
mengandung asam alginat (algin)
d) Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami
e) Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria
decurrens
6) Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar
Pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata
Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘
a. Bibang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)
C. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:
1. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)
a) Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
b) Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak
seperti Amoeba
c) Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase
plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
d) Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara
peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang
kemudian akan membentuk plasmodium.
2. Filum Jamur Air (Oomycota)
a) Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara
fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit
pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah
dan busuk akar)
MONERA
Monera adalah sebuah kelompok organisme yang inti selnyamasih belum memiliki membran inti disebut organisme Prokariotik.
Ada 2 organisme yang tergolong Monera, yaitu :
1. Bakteri
2. Ganggang Biru (Cyanophyta) .
1. BAKTERI
Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.
CIRI-CIRI UMUM
- Tubuh uniseluler (bersel satu)
- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof
- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)
- Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)
- Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)
BENTUK-BENTUK BAKTERI
- Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus,
stafilokokus, sarkina
- Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil
- Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)
- Vibrio : bentuk koma
ALAT GERAK BAKTERI
Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.
- Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli
- Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera
- Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum
- Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa
- Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa
NUTRISI BAKTERI
Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:
1. Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.
2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.
KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS
Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:
- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya
- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.
PERTUMBUHAN BAKTERI
dipengaruhi oleh beberapa faktor :
Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.
Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri
Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.
Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.
2. GANGGANG BIRU
CIRI-CIRI UMUM:
- tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)
- Uniseluler dan Multiseluler
- Memiliki pigmen fikosianin
- Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma
HABITAT
- Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.
- Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.
CONTOH SPESIES
1.Algabiruuniseluler
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain
2. Alga biru uniseluler berkoloni
- Polycistis
- pirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food
suplement)
3. Alga biru berbentuk benang
- Oscillatoria
- Nostoc commune
- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla
pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat
meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.
P L A N T A E ( T U M B U H A N )
PTERYDOPHYTA ( TUMBUHAN PAKU )
CIRI-CIRI :
- Sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati tetapi belum mempunyai bunga
- Berkembang biak dengan spora
- Daun yang masih muda menggulung
- Sorus terdapat pada permukaan daun, didalam sorus terdapat kumpulan kotak spora ( sporangium )
- Mempunyai daun fertile dan daun steril ( daun feril adalah daun yang menghasilkan spora atau disebut tropofil , daun steril adalah daun yang tidak menghasilkan spora atau tropofil )
- Tumbuh di tanah, air atau dipohon sebagai epifit
Tumbuhan paku ada 3 kelas :
1. Paku ekor kuda ( Equisetinae ). Contoh : Equisetum debile
2. Paku kawat ( Licopodinae ) contoh : Lycopodium cernum
3. Paku sejati ( Filicinae ) contoh : Azolla pinnata
Berdasarkan jenis spors yang dihasilkan paku dibagi menjadi 3 macam, yaitu :
1. Paku homospora. Adalah jenis tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora. Contoh : paku kawat
2. Paku heterospora. Adalah tumbuhan paku yang menghasilkan 2 jenis spora yang berlainan, yaitu mikrospora yang berkelamin jantan dan makrospora yang berkelamin betina. Contoh : semanggi ( Marselia crenata ) dan paku rane ( Seaghinella )
3. Paku peralihan. Adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama, tetapi jenis kelaminnya berbeda. Contoh : Paku ekor kuda
LUMUT ( BRYOPHYTA )
Tumbuhan tidak berpembuluh angkut adalah tumbuhan yang tidak mempunyai jaringan khusus untuk mengalirkan air, mineral, maupun makanan ke jaringan yang lainnya. Jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan tidak berpembuluh angkut adalah lumut ( Bryophyta ).
Tumbuhan lumut mempunyai ciri – ciri umum, yaitu :
§ Sudah mempunyai struktur yang menyerupai akar , batang, dan daun sehingga bukan akar, batang dan daun sejati. Struktur akar lumut disebut rhizoid, yang berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta untuk melekatkan diri pada tempat hidupnya.
§ Lumut tidak mempunyai jaringan pembuluh angkut sehingga pengangkutan air dan garam mineral dilakukan atau dikerjakan dari sel ke sel secara lambat.
§ Ukuran tubuhnya relatif kecil, sekitar 15 cm.
§ Hidupnya ditempat lembab atau basah.
§ Dan dalam daur hidupnya, mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin dengan membentuk sel – sel kelamin ( gamet ) dan fase tak kawin dengan membentuk spora. Bagian tumbuhan yang menghasilkan spora disebut sporofit dan bagian tumbuhan yang menghasilkan gamet disebut gametofit. Sporofit pada lumut ukurannya lebih kecil dari gametofitnya dan melekat pada gametofit tersebut dan pada tumbuhan lumut, gametofit merupakan tumbuhan lumut itu sendiri.
Cara lumut berkembang biak dimulai dari spora sebagai berikut :
1. Spora tumbuh menjadi benang- benang halus yang disebut protonema.
2. Protonema mempunyai kuncup pada beberapa bagiannya. Kuncup ini kemudian tumbuh menjadi tumbuhan lumut.
3. Setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat kelamin jantan yang disebut anteridium yang didalamnya terdapat sel kelamin jantan ( spermatozoid ), dan alat kelamin betina yang disebut arkegonium yang didalamnya terdapat sel telur ( ovum ).
4. Kemudian sperma membuahi ovum sehingga menghasilkan zigot. Zigot kemudian tumbuh menjadi sporogonium yang terdiri atas tangkai dengan kotak spora di bagian ujungnya.
5. Sporogonium menghasilkan spora. Dengan demikian seterusnya sehingga membentuk daur hidup.
Tumbuhan lumut dibagi atas tiga kelas, yaitu kelas lumut hati, kelas lumut tanduk dan kelas lumut sejati.
Lumut hati ( Hepaticopsida ) berbentuk seperti lembaran daun yang ujunya terbelah – belah. Lembaran daun ini merupakan gametofit. Pada daun tersebut, terdapat tangkai yang ujungnya berbentuk payung. Arkegonium atau anteridium terdapat dalam payung tersebut, sedangkan sporofitnya tumbuh dibawah payung. Arkegonium berukuran sangat kecil, sehingga sulit untuk dilihat. Beberapa sporofit dapat tumbuh pada satu gametofit. Lumut hati banyak tumbuh di tempat- tempat yang basah, terutama di daerah pegunungan. Contoh lumut hati antara lain adalah :
1) Marchantia polymorpha, digunakan untuk mengobati penyakit radang hati.
2) Marchantia geminata.
Sementara contoh lumut tanduk ( Antocerotopsida ) adalah Anthocheros.
Lumut sejati ( Bryopsida ) memilki daun – daun kecil yang tersusun dalam bentuk spiral serta serabut bulu pada batangnya. Tingginya berkisar antara 0,5 sampai 1,5 cm. lumut ini mudah kita jumpai karena terdapat di mana- mana, diantaranya pada celah – celah batu, ditas genting, dipohon, dan sebagainya. Contoh lumut sejati dalah Polytrichum, Sphagnum, Mnium dan Hornum.
TUMBUHAN BIJI ( SPERMATOPHYTA )
Ciri-ciri umum :
- Mempunyai bunga dan alat perkawinan yang jelas
Tumbuhan biji ada 2 divisio :
- Tumbuhan biji terbuka ( Gymnospermae )
- Tumbuhan biji tertutup ( Angiospermae )
I. Tumbuhan biji terbuka ( Gymnospermae )
Cirri-ciri :
- Bijinya tidak dibungkus oleh daun buah sehingga terlihat dari luar
- Mempunyai runjung yang merupakan kumpulan daun buah yang disebut strobilus yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.
- Tubuhnya berupa semak atau pohon yang batangnya keras dan berkayu
- Batangnya tegak lurus dan bercabang-cabang
- Berakar tunggang
- Bentuk daun ada yang seperti jarum dan ada yang lebar
- Alat kelamin ada yang terpisah tetapi ada juga yang satu pohon.
Gymnospermae ada 3 kelas :
1. Cycadinae, contoh : Pakis haji, dari ordo cycadales
2. Coniferinae, contoh : Damar ( Aghatis alba ) dan pinus ( Penus merkusii ) , cemara ( Araucaria cunninghamii ) dari ordo conyferales
3. Gnetinae, contoh melinjo ( Gnetum gnemon ) dari ordo gnetales
II. Tumbuhan biji tertutup ( Angiospermae )
Besarkan jumlah daun lembaga, angiospermae dibagi menjadi 2 sub kelas, yaitu :
A. Monokotil
B. Dikotil
A. Monokotil
Ciri-ciri :
- Mempunyai akar serabut
- Ruas-ruas batang kelihatan nyata
- Tulang daun sejajar atau melengkung
- Bagian-bagian bunga umunya berjumlah 3 atau kelipatannya
- Tidak mempunyai cambium
Famili- family dari monokotil :
1. Famili pisang-pisangan ( musaceae )
Cirri-ciri :
- Batangnya bercabang semu karena tersusun dari oleh beberapa pelepah daun yang saling membungkus
- Tulang daun sejajar
- Memiliki barisan bunga yang banyak
Contoh :
- Pisang ( musa paradisiacal )
- Pisang kipas ( Musa madagaskariensis )
2. Famili Rumput-rumputan ( Gramineae atau Poaceae )
Cirri-ciri :
- Memiliki akar serabut
- Batang beruas-ruas dan berongga
- Tumbuh tegak dan daunnya berbentuk pita serta tulang daun sejajar
- Bunga tumbuh diujung batang yang tersusun membentuk bulir
Contoh :
- Padi ( Oryza sativa )
- Jagung ( Zea mays )
- Tebu ( Saccharum officinale )
- Serai ( Andropogun fragrans )
3. Famili nanas-nanasan ( Bromeliaceae )
Cirri-ciri :
- Bunga tumbuh di ujung batang, terdiri dari bunga majemuk
- Pangkal daun melebar menjadi pelepah
- Buahnya berupa buah buni ( daging buahnya berair )
Contoh :
- Nanas ( Ananas Commosus )
4. Famili anggrek-anggrekan ( Orchidaceae )
Ciri-ciri :
- Berbentuk herba
- Hidup sebagai epifit / menumpang pada tumbuhan lain tetapai tidak merugikan tumbuhan yang ditumpanginya
- Daunnya tebal dan mengandung air
- Bunganya berwarna mencolok
Contoh :
- Anggrek merpati ( Dendrobium crumenatum )
- Anggrek bulan ( ( Phalaenopsis amabilis )
- Anggrek tanah ( Vanda teres )
- Vanili ( Vanilla planifolia )
5. Famili jahe-jahean ( Zingberaceae )
Ciri-ciri :
- Berbentuk herba
- Akarnya berupa akar rimpang
- Daunnya berpelepah yang melingkupi batang
- Kelopak bunganya berbentuk tabung dengan mahkota bunga sebanyak 3 buah
Contoh :
- Jahe ( Zingiber officinale )
- Kunyit ( Curcuma domestica )
- Laos ( Alpinia galangal )
6. Famili kelapa/palem-paleman ( Palmae )
Cirri-ciri :
- Tulang daun sejajar
- Pangkal daun berpelepah
- Buahnya berupa buah batu ( berkulit keras )
B. Dikotil
Ciri-ciri :
- Bijinya berkecambah dengan dua daun lembaga
- Mempunyai akar tunggang
- Batangnya bercabang-cabang dan mempunyai cambium
- Susunan tulang daun menyirip dan menjari
- Mahkota bunga sebanyak 2,4,5 atau kelipatannya
Beberapa family dari tumbuhan dikotil :
1. Famili getah-getahan ( Euphorbiaceae )
Cirri-ciri :
- Batangnya bergetah
- Bunganya tidak sempurna ( ada yang mempunyai putik saja, atau benang sari saja )
- Buahnya buah kandaga yang akan pecah sendiri setelah masak
Contoh :
- Ubi kayu ( Manihot esculenta )
- Karet ( Havea brasiliensis )
- Ceremai ( Phylantus dietricus )
2. Famili kapas-kapasan ( Malvaceae )
Cirri-ciri:
- Berupa herba
- Daunnya mempunyai anak daun ( stipula )
- Tangkai putik dan benang sari menjadi Satu
Contoh :
- Bunga sepatu ( Bibiscus rosasinensis )
- Kapas ( Gossypium arborescens )
3. Famili kacang-kacangan ( Papilionaceae )
Cirri-ciri :
- Bunganya berbentuk seperti kupu-kupu
- Buahnya termasuk buah polong-polongan dan akan pecah dengan sendirinya jika sudah masak
- Akarnya terdapat bintil akar
Contoh :
- Kedelei ( Soya max )
- Kacang tanah ( Arachis hypogaea )
- Kacang hijau ( Phaseolus radiatus )
4. Famili terung-terungan ( Solanaceae )
Cirri-ciri :
- Mahkota bunga berbentuk terompet dan berlekatan atau menyatu
- Kelopak bunga juga berlekatan dan bakal bijinya melekat di atas dasar bunga
Contoh :
- Tomat ( Solanum licopersicum )
- Kentang ( Solanum tuberosum )
- Cabai merah ( Sapsicum annum )
5. Famili Jambu ( Myrtaceae )
Cirri-ciri :
- Tumbuhan berkayu
- Benangsarinya banyak
- Pada ujung buah terdapat kelopak yang tidak gugur
Contoh :
- Jambu batu ( Psidium guajava )
- Cengkeh ( Eugenia aromatic )
- Kayu putih ( Eucaliptus alba )
6. Famili Jeruk ( Rutaceae )
Cirri-ciri :
- Tumbuhan berkayu dan kulit batang mengandung kelenjar sehingga berbau harum
- Jumlah benang sari sama dengan jumlah mahkota
- Buahnya berupa buah buni
Contoh :
- Jeruk keprok ( Citrus nobilis )
- Jeruk bali ( Citrus maxima )
- Jeruk nipis ( Citrus aurantifolia )