Minggu, 13 Desember 2009

GAYA

• Gaya adalah suatu dorongan atau tarikan yang dapat mempengaruhi keadaan benda
• Gaya dapat menyebabkan :
- Benda diam menjadi bergerak dan benda bergerak menjadi diam.
- Benda Bergerak mengalami percepatan atau perlambatan
- Perubahan arah benda
- Perubahan bentuk benda
- Timbulnya bunyi
Gaya terdiri dari gaya sentuh dan gaya tak sentuh
Gaya sentuh adalah gaya yang bekerjanya bersentuhan langsung pada tempat bekerja
Gaya tak sentuh adalah gaya yang bekerjanya tidak langsung bersentuhan dengan tempat benda dimana gaya bekerja
Macam-macam gaya :
Gaya otot adalah kekuatan yang dihasilkan oleh otot
Gaya mesin adalah kekuatan yang dikeluarkan oleh mesin
Gaya magnet adalah kekuatan dari magnet untuk menarik atau menolak benda-benda/logam-logam tertentu
Gaya listrik adalah kekuatan yang dimiliki benda yang memiliki muatan listrik
Gaya pegas adalah kekuatan yang dimiliki benda-benda elastic seperti pegas dan karet
Gaya gesek adalah kekuatan dari suatu benda untuk menahan atau menghentikan suatu gerak
Gaya grafitasi adalah gaya tarik yang dimiliki benda yang sangat besar seperti bumi sehingga dapat menyebabkan benda-benda di atasnya dapat jatuh.
Satuan gaya :
Newton ( N )
Dyne
Kilogram force ( kgf )
Gram force (gf )
1 Newton = 105dyne
1 kgf = 1000gf
Cara menggambarkan Gaya
Gaya digambarkan dengan sebuah garis yang beranak panah dan berskala
Titik tempat gaya mulai bekerja disebut titik tangkap gaya, tanda panah menunjukkan arah gaya dan panjang panah menyatakan skala besarnya gaya.

X
* * * * * * * * * * * * * *
Y



Paduan gaya-gaya yang segaris
Gaya-gaya yang segaris dan searah
Yang dimaksud adalah gaya-gaya yang segaris kerjanya berimpit dan arahnya sama.
Contoh :
+ Sebuah kotak di atas lantai didorong oleh 2 orang A dan B dengan gaya masing-masing 50N dan 75N, maka resultan dari kedua gaya tersebut dapat digambarkan :

* * * *
F1 =5oN F2= 75N
Resultan gaya
R = F1 + F2
R = 50N + 75N
= 125N
Jadi resultan R gaya-gaya segaris dan searah merupakan jumlah dari masing gaya yang bekerja.
Gaya-gaya segaris yang berlawanan arah
Yang dimaksud adalah gaya-gaya yang garis kerjanya berimpit dan arahnya berlawanan.
Contoh :
+ Dua orang anak A dan B bermain tarik tambang. A menarik dengan gaya 50N ke kiri dan B menarik 75N ke kanan, maka resultan gaya tersebut dapat diganbarkan :

X
* ° * *
F1 = 50N F2 = 75N

Resultan gaya
R = F2 – F1
R = 75N – 50N
= 25N
Jadi resultan gaya-gaya yang segaris dan berlawanan arah merupakan selsih dari gaya-gaya yang berlawanan arah etrsebut. arah resultan gaya adalah kearah yang lebih besar.
Apabila kedua gaya segaris yang berlawanan arah itu besarnya sama, maka kedua gaya tersebut dalam keadaan seimbang dan resultannya adalah nol ( 0 ).
Gaya gesekan
Gaya gesekan adalah gaya yang terjadi bila dua permukaan benda saling bersentuhan. Kedua benda mungkin diam atau bergerak satu terhadap yang lain.
Gaya gesekan merupakan gaya sentuh artinya gaya gesekan antara dua permukaan tersebut terjadi apabila kedua permukaan saling bersentuhan.
Arah gaya gesekan selalu berlawanan dengan arah gerak bendanya dan besar kecilnya gesekan dipengaruhi oleh kasar atau halusnya benda tersebut.
Berat dan Massa
Massa benda adalah banyaknya materi yany terkandung dalam benda tersebut. Massa benda dimanapun tempatnya selalu tetap.
Berat benda adalah merupakan gaya tarik bumi atau grafitasi bumi, yang artinya semakin tinggi benda semakin kecil beratnya. Artinya berat benda dapat berubah-ubah tergantung besarnya grafitasi.
Berat diartikan sebagai hasil kali antara massa dan grafitasi
W = m . g

Tidak ada komentar:

Posting Komentar