Kamis, 10 Desember 2009

KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

PROTISTA


Protista merupakan organisme eukariotik uniseluler yang hidup soliter atau berkoloni. Protista dapat
digolongkan menjadi protista mirip hewan (protozoa), protista mirip tumbuhan (alga) dan protista mirip jamur (jamur lendir/slame mold). Bentuk tubuh organisme golongan protista amatlah beragam. Protista memiliki cara makan yang berbeda-beda, dan dapat digolongkan dalam tiga kategori:

1. Protista autototrof, yaitu protista yang memiliki klorofil sehingga mampu berfotosintesis. Contohnya : Alga

2. Protista menelan makanan, dengan cara fagositosis melalui membran sel. Contohnya: Protozoa

3. Protista saprofit dan parasit, mencerna makanan di luar sel dan menyerap sari-sari makanannya. Contoh: jamur

A. Protista Mirip Hewan (Protozoa)
Protozoa berasal dari bahasa Yunani yaitu Protos artinya pertama dan Zoon artinya hewan. Protozoa sering disebut hewan bersel satu (uniseluler). Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri melalui organel-organel yang secara fungsi analog dengan sistem organ pada hewan-hewan bersel banyak (metazoa).
Ciri-ciri Protozoa
1) Ukuran tubuh mulai dari 10 mikron-6 mm
2) Bentuk protozoa bervariasi yaitu asimetris, bilateral simetris, radial simetris dan spiral
3) Bergerak dengan flagel, pseudopodia, silia atau dengan gerakan sel itu sendiri
4) Cara hidupnya bebas, komensalisme, mutualisme, parasit
5) Cara mendapatkan makanan dibedakan menjadi : holozoik, saprofit, saprozoik, holozoik
6) Habitatnya di tempat-tempat berair, seperti di selokan, sawah, parit, sungai, dll.


Penggolongan Protozoa

Berdasarkan alat geraknya protozoa dibedakan menjadi 5 kelas yaitu:
1. Flagellata atau Mastigophora (Yunani, mastix: cambuk, poros: membawa)

Umumnya hidup di dalam air, beberapa hidup parasit pada hewan dan manusia. Flagellata mempunyai bentuk yang tetap. Berkembangbiak dengan cara aseksual dengan pembelahan biner dan seksual dengan cara konjugasi. Berdasarkan ada tidaknya klorofil kelas flagellata dibedakan menjadi dua macam yaitu:


a. Fitoflagellata

- Flagellata yang mampu melakukan fotosintesis karena mempunyai kromatofora

- Habitat di perairan bersih dan perairan kotor

- Contohnya: Euglena viridis (mempunyai klorofil), Euglena sanguinea (mempunyai pigmen fikoeritrin/merah), Volvox globator (hidup berkoloni), Noctiluca miliaris (mengeluarkan cahaya di malam hari).


b. Zooflagellata/dinoflagellata

- Tidak mempunyai klorofil, sehingga bersifat heterotrof

- Umumnya hidup sebagai parasit pada hewan dan manusia
Contohnya:
Nama spesiesnya Penyakit yang ditimbulkan
Tripanosoma levisi parasit pada darah tikus
Tripanosoma cruci penyebab penyakit cagas (anemia anak)
Tripanosoma evansi sakit surrah, vector lalat tabanidae
Tripanosoma brucei penyakit nagano pada ternak
Tripanosoma gabiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma rhodosiense sakit tidur, vektor lalat tsetse (G, palpalis)
Tripanosoma vaginalis keputihan pada vagina
Leishmania donovani kalaazar
Leishmania tropika penyakit kulit

2. Ciliata/Ciliophora/Infusuria


Merupakan kelas terbesar dari protozoa. Ciliata adalah hewan yang berbulu getar. Silia berfungsi untuk bergerak. Menangkap makanan dan untuk menerima rangsangan dari lingkungan. Habitat banyak di tempat berair. Mempunyai bentuk tubuh yang tetap dan tetap, dan oval. Beberapa contoh kelas ciliata:
Paramecium caudatum
o Disebut hewan sandal
o Habitat di tempat berair, sawah, rawa
o Mempunyai dua macam nukleus yaitu mikronukleus untuk reproduksi dan makronukleus untuk membantu proses fisiologis yang lain
o Mempunyai dua macam vakuola yaitu vakuola makanan berfungsi untuk membantu mencerna makanan dan vakuola kontraktil berfungsi untuk mengeluarkan sisa makanan cair
o Berkembangbiak dengan dua cara yaitu vegetatif dengan cara pembelahan biner dan generatif dengan cara konjugasi
Nyctoterus ovalis (hidup diusus kecoa, berbentuk oval mirip Paramecium sp
Stylonichia
- Banyak ditemukan pada permukaan daun terendam air
- Bentuknya seperti siput
Balantidium coli (habitat di kolon manusia)
Stentor (bentuk seperti terompet, sesil, habitat di sawah-sawah)
Vorticella (bentuk seperti lonceng, sesil)
Didium (mangsa dari Paramecium sp)

a. Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
- Bentuk selalu berubah-ubah
- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner
b. Contoh lain :

· Nama spesies Keterangan

· Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba

· Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare

· Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi

· Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar

· Difflugia Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel

· Foraminifera Kerangka luar dari kapur
Radiolaria Kerangka luar dari kersik3) Rhizopoda/Sarcodina
Bergerak dan menangkap mangsa dengan menggunakan kaki semu (ada dua macam yaitu lobodia dan filopodia). Hidup bebas di dalam air laut dan tawar. Berkembangbiak dengan cara membelah biner. Contoh-contohnya yaitu:
a. Amoeba sp
- Bentuk selalu berubah-ubah
- Habitat di air tawar
- Inti sel berfungsi untuk mengatur seluruh kegiatan yang berlangsung dalam sel
- Mempunyai vakuola makanan dan vakuola kontraktil
- Reproduksi dengan pembelahan biner
b. Contoh lain :
Nama spesies Keterangan
Entamoeba histolytica Di dalam usus halus manusia, penyebab disentri amoeba
Entamoeba coli Di dalam usus besar manusia, penyebab diare
Entamoeba gingivalis Di dalam rongga gigi, merusak gigi dan gusi
Arcella sp Memiliki kerangka luar, terdapat di air tawar
Difflugia Mempunyai selaput halus, sehingga pasir dapat menempel
Foraminifera Kerangka luar dari kapur
Radiolaria Kerangka luar dari kersik

b. Sporozoa (spora: benih, zoon : binatang)
Sporozoa adalah hewan berspora, tidak mempunyai alat gerak, bergerak dengan mengubah kedudukan tubuhnya. Hampir semua spesies ini bersifat parasit. Reproduksi dengan dua cara yaitu: vegetatif (schizogojni/pembelahan diri berlangsung dalam tubuh inang dan sporogoni/membuat spora yang berlangsung dalam tubuh inang perantara) dan generatif (melalui peleburan yang terjadi pada tubuh nyamuk). Contoh-contoh sporozoa:
a) Plasmodium vivax, penyebab penyakit malaria tertiana, masa sporulasi (2x24 jam) atau setiap 48 jam.
b) Plasmodium malariae, penyebab penyakit malaria quartana, masa sporulasi 72 jam
c) Plasmodium falcifarum, penyebab penyakit malaria tropika, masa sporulasi (1-2x24 jam)
d) Plasmodium ovale, penyebab penyakit limpa, masa sporulasi (2x24 jam), tidak terdapat di Indonesia
Daur hidup Plasmodium
Penemu daur hidup Plasmodium Laveran dan Grassi
Vektornya nyamuk Anopheles betina
Mengalami 2 fase, yaitu:
a. Fase generatif, terjadi dalam tubuh nyamuk malaria
Skema : fertilisasi ---- zigot ---- ookinet ---- oosista ---- sporozoid
b. Fase vegetatif, terjadi dalam rubuh manusia ada dua tempat yaitu:
- Dalam hati (disebut eksoeritrositik)
Skema : sporozoid ---- skizon erytozoik ---- merozoit eryptozoik
- Dalam darah (eritrositik)
Skema : tropozoit ---- skizon muda ---- skizon matang ---- merozoit ---- makrogamet/mikrogamet

B. Protista Mirip Tumbuhan (Alga)
Dalam sistem 5 kingdom, alga bukan nama takson dan tidak masuk dalam kingdom plantae. Alga masuk dalam kingdom protista, karena mempunyai ciri-ciri tubuh tersusun dari satu atau banyak sel, yang tidak berdiferensiasi membentuk jaringan khusus. Berdasarkan pigmen yang dikandungnya alga dibedakan manjadi 6 filum yaitu:

1) Filum Euglenophyta
Hidup di air tawar, di dalam tanah dan tempat lembab. Mempunyai ciri-ciri mirip hewan dan tumbuhan. Dianggap mirip hewan karena selnya tidak berdinding, bergerak bebas dan berbintik mata. Mirip tumbuhan karena memiliki klorofil a, b dan karotin untuk berfotosintesis.
Contoh Euglena viridis
a. Habitat di air tawar, misal di sawah atau air tergenang lainnya
b. Bentuk selnya oval, terdapat bintik mata atau stigma untuk membedakan gelap terang
c. Mempunyai satu flagel pada mulut selnya
d. Cara makan dengan fotosintesis dan memakan zat-zat organik
e. Berkembangbiak dengan pembelahan biner

2) Filum Alga Hijau (Chlorophyta)
Chlorophyta umumnya hidup di air tawar (90%) dan di laut (10%). Pigmen memiliki klorofil a, b, karotin dan xantofil, kloroplas mempunyai bentukseperti spiral, mangkuk, lembaran, bola. Tubuh bersel satu seperti benang, lembaran dan seperti tumbuhan tinggi. Reproduksi vegetatif dengan cara pembelahan biner, fragmentasi benang/koloni, pembentukan zoospora dan generatif dengan cara konjugasi, fertilisasi. Cara hidup dengan autotrof dan bersimbiosis dengan jamur membentuk lumut kerak.
Contoh Chlorophyta
Chlorophyta bersel tunggal tidak bergerak
Chlorella
a) Habitat di air tawar, air laut dan tempat yang lembab
b) Bentuk sel bulat dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Digunakan penyelidikan metabolisme di laboratorium
d) Berperan sebagai bahan obat-obatan, bahan makanan dan bahan kosmetik


Chlorococcum
a) Bersel satu, habitat di air tawar dan tanah yang basah
b) Bentuk sel bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk
c) Reproduksi dengan membentuk zoospora
Chlorophyta bersel tunggal dapat bergerak


Chlamydomonas
a) Bentuk bulat telur, dengan kloroplas seperti mangkuk dilengkapi stigma dan pirenoid (pusat pembentukan amilum)
b) Memiliki 2 flagel sebagai alat gerak
c) Terdapat 2 vakuola kontraktil
d) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora dan generatif dengan cara konjugasi/isogami
Chlorophyta berbentuk koloni tidak bergerak

3) Filum Alga Keemasan (Chrysophyta)
Terdiri atas alga yang uniseluler atau multiseluler. Dibedakan dalam tiga kelas utama yaitu:
a) Kelas alga hijau-kuning (xanthophyceae)
o Pigmen yang dimiliki yaitu klorofil (hijau) dan xantofil (kuning)
o Reproduksi vegetatif membentuk zoospora, generatif dengan fertilisasi
o Contohnya: Vaucheria sp
b) Kelas alga coklat-keemasan (chrysopyceae)
o Pigmen yang dipunyai klorofil (hijau) dan karoten (pigmen keemasan), hasil fotosintesis disimpan dalam

bentuk karbohidrat dan minya
o Tubuhnya ada yang uniseluler, contohnya: Ochromonas sedang ada pula yang multiseluler contohnya

synura
c) Kelas diatom (bacillariophyceae)
o Banyak dijumpai di atas permukaan tanah basah, tubuhnya ada yang uniseluler dan berkoloni
o Dinding tersusun atas dua belahan yaitu kotak (hipoteka) dan tutup (epiteka)
o Contohnya : Navicula, Pinnularia, Cyclofella

4) Filum Alga Api (Pyrrophyta)
a) Disebut juga dinoflagellata, tubuhnya tersusun atas satu sel dan berdinding sel, dapat bergerak aktif,

habitat di laut bersifat fosforesensi (memancarkan cahaya)
b) Sebelah luarnya terdapat celah atau alur, masing-masing mengandung satu flagel
c) Pigmennya klorofil dan coklat kekuning-kuningan, contohnya Peridium


5) Filum Alga Coklat (Phaeophyta)
a) Bentuknya seperti tumbuhan tinggi, sebagian besar hidup di laut. Tubuhnya melekat di bebatuan,

sedangkan talusnya terapung di permukaan
b) Pigmennya fikosantin, klorofil a, klorofil c, violaxantin, b-karotin, diadinoxantin
c) Cadangan makanan berupa lamirin yang disimpan dalam pirenoid, ruang antar sel pada dinding selnya

mengandung asam alginat (algin)
d) Reproduksi vegetatif zoospora berflagel dan fragmentasi, generatif dengan cara oogami atau isogami
e) Contohnya Sargassum muticum (gulma laut), Fucus serratus, Macrocystis pyrifera (alga raksasa), Turbinaria

decurrens

6) Filum Alga Kemerahan (Rhodophyta)
Habitat sebagian besar di laut (rumput laut) dan sebagian kecil di air tawar
Pigmen klorofil a, b dan fikoeritrin, karoten
Reproduksi vegetatif membentuk tetraspora dan generatif dengan cara oogami
Contohnya : Carollina., Palmaria, Batrachospermum moniliforme, Gelidium (agar-agar), Gracilaria, Euchema (kosmetik), Scinaia furcellata

Manfaat Alga Bagi Kehidupan Manusia‘
a. Bibang perikanan (sebagai makanan ikan yaitu fitoplankton dan zooplankton)
b. Bidang pertanian (Rumput laut untuk pupuk dipesisir)
c. Ekosistem perairan (sebagai produsen primer)
d. Bidang industri (tanah diatom untuk amplas, isolasi, bahan dasar kaca)
e. Bahan dasar makanan : Gelidium (agar-agar), Chondrus (minuman coklat), alginat (bahan campuran es krim), Porphyra (makanan)
f. Bahan obat-obatan (Chlorella)

C. Protista Mirip Jamur (Jamur Protista)
Protista mirip jamur tidak dimasukkan ke dalam fungi karena struktur tubuh dan cara reproduksinya berbeda. Jamur protista dibedakan menjadi dua macam yaitu:


1. Filum Jamur Lendir (Myxomycota)
a) Habitat di hutan basah, batang kayu yang membusuk, tanah lembab, kayu lapuk
b) Struktur tubuh vegetatif berbentuk seperti lendir atau plasmodium, yang berinti banyak dan bergerak

seperti Amoeba
c) Fase hidupnya ada dua fase yaitu fase hewan (fase berbentuk plasmodium) dan fase tumbuhan (fase

plasmodium mengering membentuk tubuh-tubuh buah yang bertangkai)
d) Reproduksi vegetatif dengan cara plasmodium dewasa membentuk spora dan generatif dengan cara

peleburan spora kembara (myxoflagella, mempunyai 1 inti dan 2 flagel), yang akan membentuk zigot yang

kemudian akan membentuk plasmodium.


2. Filum Jamur Air (Oomycota)
a) Hifa tidak bersekat, bersifat senositik (intinya banyak), dinding sel dari selulosa
b) Reproduksi vegetatif dengan cara membentuk zoospora, yang memiliki 2 flagel dan generatif dengan cara

fertilisasi yang akan membentuk zigot yang tumbuh menjadi oospora.Contohnya : Saprolegnia (parasit

pada telur ikan), Phytophthora (parasit pada tanaman kentang), Phytium (penyebab busuknya kecambah

dan busuk akar)


MONERA

Monera adalah sebuah kelompok organisme yang inti selnyamasih belum memiliki membran inti disebut organisme Prokariotik.

Ada 2 organisme yang tergolong Monera, yaitu :

1. Bakteri

2. Ganggang Biru (Cyanophyta) .

1. BAKTERI

Dari asal kata Bakterion (yunani = batang kecil). Di dalam klasifikasi bakteri digolongkan dalam Divisio Schizomycetes.

CIRI-CIRI UMUM

- Tubuh uniseluler (bersel satu)

- Tidak berklorofil (meskipun begitu ada beberapa jenis bakteri yang memiliki pigmen seperti klorofil sehingga mampu berfotosintesis dan hidupnya autotrof

- Reproduksi dengan cara membelah diri (dengan pembelahan Amitosis)

- Habitat: bakteri hidup dimana-mana (tanah, air, udara, mahluk hidup)

- Satuan ukuran bakteri adalah mikron (10-3)

BENTUK-BENTUK BAKTERI

- Kokus : bentuk bulat, monokokus, diplokokus, streptokokus,
stafilokokus, sarkina

- Basil : bentuk batang, diplobasil, streptobasil

- Spiral : bentuk spiral, spirilium (spiri kasar), spirokaet (spiral halus)

- Vibrio : bentuk koma

ALAT GERAK BAKTERI

Beberapa bakteri mampu bergerak dengan menggunakan bulu cambuk/flagel. Berdasarkan ada tidaknya flagel dan kedudukan flagel tersebut, kita mengenal 5 macam bakteri.

- Atrich : bakteri tidak berflagel. contoh: Escherichia coli

- Monotrich : mempunyai satu flagel salah satu ujungnya. contoh: Vibrio cholera

- Lopotrich : mempunyai lebih dari satu flagel pada salah satu ujungnya. contoh: Rhodospirillum rubrum

- Ampitrich : mempunyai satu atau lebih flagel pada kedua ujungnya. contoh: Pseudomonas aeruginosa

- Peritrich : mempunyai flagel pada seluruh permukaan tubuhnya. contoh: salmonella typhosa

NUTRISI BAKTERI

Dengan dasar cara memperoleh makanan, bakteri dapat dibedakan menjadi dua:

1. Bakteri heterotrof: bakteri yang tidak dapat mensintesis makanannya sendiri. Kebutuhan makanan tergantung dari mahluk lain. Bakteri saprofit dan bakteri parasit tergolong bakteri heterotrof.

2. Bakteri autotrofl bakteri yagn dapat mensistesis makannya sendiri. Dibedakan menjadi dua yaitu (1) bakteri foto autotrof dan (2) bakteri kemoautotrof.

KEBUTUHAN AKAN OKSIGEN BEBAS

Dengan dasar kebutuhan akan oksigen bebas untuk kegiatan respirasi, bakteri dibagi menjadi 2:

- Bakteri aerob: memerlukan O2 bebas untuk kegiatan respirasinya

- Bakteri anaerob : tidak memerlukan O2 bebas untu kegiatan respirasinya.

PERTUMBUHAN BAKTERI

dipengaruhi oleh beberapa faktor :

Temperatur, umumnya bakteri tumbuh baik pada suhu antara 25 - 35 derajat C.

Kelmbaban, lingkungan lembab dan tingginya kadar air sangat menguntungkan untuk pertumbuhan bakteri

Sinar Matahari, sinar ultraviolet yang terkandung dalam sinar matahari dapat mematikan bakteri.

Zat kimia, antibiotik, logam berat dan senyawa-senyawa kimia tertentu dapat menghambat bahkan mematikan bakteri.

2. GANGGANG BIRU

CIRI-CIRI UMUM:

- tipe sel: sel Prokariotik (sama dengan bakteri)

- Uniseluler dan Multiseluler

- Memiliki pigmen fikosianin

- Klorofil tidak di dalam kloroplas, tetapi tersebar di seluruh sitoplasma

HABITAT

- Perairan (terutama perairan tawar) dan tempat-tempat lembab.

- Mampu hidup pada perairan dengan suhu sampai 85 derajat C (sumber air panas) sehingga Ganggang Biru merupakan salah satu vegetasi perintis.

CONTOH SPESIES

1.Algabiruuniseluler
- Chroococcus -> hidup di air/kolam yang tenang
- Gloeocapsa -> hidup pada batu atau epifit pada tumbuhan lain

2. Alga biru uniseluler berkoloni

- Polycistis

- pirulina -> dapat diolah menjadi makanan kesehatan (food
suplement)

3. Alga biru berbentuk benang

- Oscillatoria

- Nostoc commune

- anabaena azollae dan anabaena cycadae bersimbiosis dengan Azolla
pinnata dan Cycas rumphii. Simbiosis Anabaena azollae dnegan Azolla
pinnata sebagai alternatif pupuk Urea, karena simbiosis ini dapat
meningkatkan kadar Nitrogen di lahan persawahan.




P L A N T A E ( T U M B U H A N )

PTERYDOPHYTA ( TUMBUHAN PAKU )

CIRI-CIRI :

- Sudah mempunyai akar, batang dan daun sejati tetapi belum mempunyai bunga

- Berkembang biak dengan spora

- Daun yang masih muda menggulung

- Sorus terdapat pada permukaan daun, didalam sorus terdapat kumpulan kotak spora ( sporangium )

- Mempunyai daun fertile dan daun steril ( daun feril adalah daun yang menghasilkan spora atau disebut tropofil , daun steril adalah daun yang tidak menghasilkan spora atau tropofil )

- Tumbuh di tanah, air atau dipohon sebagai epifit

Tumbuhan paku ada 3 kelas :

1. Paku ekor kuda ( Equisetinae ). Contoh : Equisetum debile

2. Paku kawat ( Licopodinae ) contoh : Lycopodium cernum

3. Paku sejati ( Filicinae ) contoh : Azolla pinnata

Berdasarkan jenis spors yang dihasilkan paku dibagi menjadi 3 macam, yaitu :

1. Paku homospora. Adalah jenis tumbuhan paku yang menghasilkan satu jenis spora. Contoh : paku kawat

2. Paku heterospora. Adalah tumbuhan paku yang menghasilkan 2 jenis spora yang berlainan, yaitu mikrospora yang berkelamin jantan dan makrospora yang berkelamin betina. Contoh : semanggi ( Marselia crenata ) dan paku rane ( Seaghinella )

3. Paku peralihan. Adalah tumbuhan paku yang menghasilkan spora dengan bentuk dan ukuran yang sama, tetapi jenis kelaminnya berbeda. Contoh : Paku ekor kuda

LUMUT ( BRYOPHYTA )

Tumbuhan tidak berpembuluh angkut adalah tumbuhan yang tidak mempunyai jaringan khusus untuk mengalirkan air, mineral, maupun makanan ke jaringan yang lainnya. Jenis tumbuhan yang termasuk ke dalam tumbuhan tidak berpembuluh angkut adalah lumut ( Bryophyta ).

Tumbuhan lumut mempunyai ciri – ciri umum, yaitu :

§ Sudah mempunyai struktur yang menyerupai akar , batang, dan daun sehingga bukan akar, batang dan daun sejati. Struktur akar lumut disebut rhizoid, yang berfungsi untuk menyerap air dan garam mineral serta untuk melekatkan diri pada tempat hidupnya.

§ Lumut tidak mempunyai jaringan pembuluh angkut sehingga pengangkutan air dan garam mineral dilakukan atau dikerjakan dari sel ke sel secara lambat.

§ Ukuran tubuhnya relatif kecil, sekitar 15 cm.

§ Hidupnya ditempat lembab atau basah.

§ Dan dalam daur hidupnya, mengalami pergiliran keturunan antara fase kawin dengan membentuk sel – sel kelamin ( gamet ) dan fase tak kawin dengan membentuk spora. Bagian tumbuhan yang menghasilkan spora disebut sporofit dan bagian tumbuhan yang menghasilkan gamet disebut gametofit. Sporofit pada lumut ukurannya lebih kecil dari gametofitnya dan melekat pada gametofit tersebut dan pada tumbuhan lumut, gametofit merupakan tumbuhan lumut itu sendiri.

Cara lumut berkembang biak dimulai dari spora sebagai berikut :

1. Spora tumbuh menjadi benang- benang halus yang disebut protonema.

2. Protonema mempunyai kuncup pada beberapa bagiannya. Kuncup ini kemudian tumbuh menjadi tumbuhan lumut.

3. Setelah dewasa, tumbuhan lumut akan menghasilkan alat kelamin jantan yang disebut anteridium yang didalamnya terdapat sel kelamin jantan ( spermatozoid ), dan alat kelamin betina yang disebut arkegonium yang didalamnya terdapat sel telur ( ovum ).

4. Kemudian sperma membuahi ovum sehingga menghasilkan zigot. Zigot kemudian tumbuh menjadi sporogonium yang terdiri atas tangkai dengan kotak spora di bagian ujungnya.

5. Sporogonium menghasilkan spora. Dengan demikian seterusnya sehingga membentuk daur hidup.

Tumbuhan lumut dibagi atas tiga kelas, yaitu kelas lumut hati, kelas lumut tanduk dan kelas lumut sejati.

Lumut hati ( Hepaticopsida ) berbentuk seperti lembaran daun yang ujunya terbelah – belah. Lembaran daun ini merupakan gametofit. Pada daun tersebut, terdapat tangkai yang ujungnya berbentuk payung. Arkegonium atau anteridium terdapat dalam payung tersebut, sedangkan sporofitnya tumbuh dibawah payung. Arkegonium berukuran sangat kecil, sehingga sulit untuk dilihat. Beberapa sporofit dapat tumbuh pada satu gametofit. Lumut hati banyak tumbuh di tempat- tempat yang basah, terutama di daerah pegunungan. Contoh lumut hati antara lain adalah :

1) Marchantia polymorpha, digunakan untuk mengobati penyakit radang hati.

2) Marchantia geminata.

Sementara contoh lumut tanduk ( Antocerotopsida ) adalah Anthocheros.

Lumut sejati ( Bryopsida ) memilki daun – daun kecil yang tersusun dalam bentuk spiral serta serabut bulu pada batangnya. Tingginya berkisar antara 0,5 sampai 1,5 cm. lumut ini mudah kita jumpai karena terdapat di mana- mana, diantaranya pada celah – celah batu, ditas genting, dipohon, dan sebagainya. Contoh lumut sejati dalah Polytrichum, Sphagnum, Mnium dan Hornum.

TUMBUHAN BIJI ( SPERMATOPHYTA )

Ciri-ciri umum :

- Mempunyai bunga dan alat perkawinan yang jelas

Tumbuhan biji ada 2 divisio :

- Tumbuhan biji terbuka ( Gymnospermae )

- Tumbuhan biji tertutup ( Angiospermae )

I. Tumbuhan biji terbuka ( Gymnospermae )

Cirri-ciri :

- Bijinya tidak dibungkus oleh daun buah sehingga terlihat dari luar

- Mempunyai runjung yang merupakan kumpulan daun buah yang disebut strobilus yang berfungsi sebagai alat perkembangbiakan.

- Tubuhnya berupa semak atau pohon yang batangnya keras dan berkayu

- Batangnya tegak lurus dan bercabang-cabang

- Berakar tunggang

- Bentuk daun ada yang seperti jarum dan ada yang lebar

- Alat kelamin ada yang terpisah tetapi ada juga yang satu pohon.

Gymnospermae ada 3 kelas :

1. Cycadinae, contoh : Pakis haji, dari ordo cycadales

2. Coniferinae, contoh : Damar ( Aghatis alba ) dan pinus ( Penus merkusii ) , cemara ( Araucaria cunninghamii ) dari ordo conyferales

3. Gnetinae, contoh melinjo ( Gnetum gnemon ) dari ordo gnetales

II. Tumbuhan biji tertutup ( Angiospermae )

Besarkan jumlah daun lembaga, angiospermae dibagi menjadi 2 sub kelas, yaitu :

A. Monokotil

B. Dikotil

A. Monokotil

Ciri-ciri :

- Mempunyai akar serabut

- Ruas-ruas batang kelihatan nyata

- Tulang daun sejajar atau melengkung

- Bagian-bagian bunga umunya berjumlah 3 atau kelipatannya

- Tidak mempunyai cambium

Famili- family dari monokotil :

1. Famili pisang-pisangan ( musaceae )

Cirri-ciri :

- Batangnya bercabang semu karena tersusun dari oleh beberapa pelepah daun yang saling membungkus

- Tulang daun sejajar

- Memiliki barisan bunga yang banyak

Contoh :

- Pisang ( musa paradisiacal )

- Pisang kipas ( Musa madagaskariensis )

2. Famili Rumput-rumputan ( Gramineae atau Poaceae )

Cirri-ciri :

- Memiliki akar serabut

- Batang beruas-ruas dan berongga

- Tumbuh tegak dan daunnya berbentuk pita serta tulang daun sejajar

- Bunga tumbuh diujung batang yang tersusun membentuk bulir

Contoh :

- Padi ( Oryza sativa )

- Jagung ( Zea mays )

- Tebu ( Saccharum officinale )

- Serai ( Andropogun fragrans )

3. Famili nanas-nanasan ( Bromeliaceae )

Cirri-ciri :

- Bunga tumbuh di ujung batang, terdiri dari bunga majemuk

- Pangkal daun melebar menjadi pelepah

- Buahnya berupa buah buni ( daging buahnya berair )

Contoh :

- Nanas ( Ananas Commosus )

4. Famili anggrek-anggrekan ( Orchidaceae )

Ciri-ciri :

- Berbentuk herba

- Hidup sebagai epifit / menumpang pada tumbuhan lain tetapai tidak merugikan tumbuhan yang ditumpanginya

- Daunnya tebal dan mengandung air

- Bunganya berwarna mencolok

Contoh :

- Anggrek merpati ( Dendrobium crumenatum )

- Anggrek bulan ( ( Phalaenopsis amabilis )

- Anggrek tanah ( Vanda teres )

- Vanili ( Vanilla planifolia )

5. Famili jahe-jahean ( Zingberaceae )

Ciri-ciri :

- Berbentuk herba

- Akarnya berupa akar rimpang

- Daunnya berpelepah yang melingkupi batang

- Kelopak bunganya berbentuk tabung dengan mahkota bunga sebanyak 3 buah

Contoh :

- Jahe ( Zingiber officinale )

- Kunyit ( Curcuma domestica )

- Laos ( Alpinia galangal )

6. Famili kelapa/palem-paleman ( Palmae )

Cirri-ciri :

- Tulang daun sejajar

- Pangkal daun berpelepah

- Buahnya berupa buah batu ( berkulit keras )

B. Dikotil

Ciri-ciri :

- Bijinya berkecambah dengan dua daun lembaga

- Mempunyai akar tunggang

- Batangnya bercabang-cabang dan mempunyai cambium

- Susunan tulang daun menyirip dan menjari

- Mahkota bunga sebanyak 2,4,5 atau kelipatannya

Beberapa family dari tumbuhan dikotil :

1. Famili getah-getahan ( Euphorbiaceae )

Cirri-ciri :

- Batangnya bergetah

- Bunganya tidak sempurna ( ada yang mempunyai putik saja, atau benang sari saja )

- Buahnya buah kandaga yang akan pecah sendiri setelah masak

Contoh :

- Ubi kayu ( Manihot esculenta )

- Karet ( Havea brasiliensis )

- Ceremai ( Phylantus dietricus )

2. Famili kapas-kapasan ( Malvaceae )

Cirri-ciri:

- Berupa herba

- Daunnya mempunyai anak daun ( stipula )

- Tangkai putik dan benang sari menjadi Satu

Contoh :

- Bunga sepatu ( Bibiscus rosasinensis )

- Kapas ( Gossypium arborescens )

3. Famili kacang-kacangan ( Papilionaceae )

Cirri-ciri :

- Bunganya berbentuk seperti kupu-kupu

- Buahnya termasuk buah polong-polongan dan akan pecah dengan sendirinya jika sudah masak

- Akarnya terdapat bintil akar

Contoh :

- Kedelei ( Soya max )

- Kacang tanah ( Arachis hypogaea )

- Kacang hijau ( Phaseolus radiatus )

4. Famili terung-terungan ( Solanaceae )

Cirri-ciri :

- Mahkota bunga berbentuk terompet dan berlekatan atau menyatu

- Kelopak bunga juga berlekatan dan bakal bijinya melekat di atas dasar bunga

Contoh :

- Tomat ( Solanum licopersicum )

- Kentang ( Solanum tuberosum )

- Cabai merah ( Sapsicum annum )

5. Famili Jambu ( Myrtaceae )

Cirri-ciri :

- Tumbuhan berkayu

- Benangsarinya banyak

- Pada ujung buah terdapat kelopak yang tidak gugur

Contoh :

- Jambu batu ( Psidium guajava )

- Cengkeh ( Eugenia aromatic )

- Kayu putih ( Eucaliptus alba )

6. Famili Jeruk ( Rutaceae )

Cirri-ciri :

- Tumbuhan berkayu dan kulit batang mengandung kelenjar sehingga berbau harum

- Jumlah benang sari sama dengan jumlah mahkota

- Buahnya berupa buah buni

Contoh :

- Jeruk keprok ( Citrus nobilis )

- Jeruk bali ( Citrus maxima )

- Jeruk nipis ( Citrus aurantifolia )


4 komentar:

  1. sebaiknya blog ini juga dishare ke FB...thank's

    BalasHapus
  2. Sekali-kali nanti blog ini akan dibagikan lewat FB

    BalasHapus
  3. saya setuju kalau blog ini dibagikan lewat fb

    BalasHapus
  4. Maaf, bagaimana kalau bentuk blog ini diperbaharui, agar lebih menarik dan kalau membuat soal-soal atau rangkuman jangan di bagian possting tetapi buat saja link ke drive google , karena sangat jenuh untuk membacanya, terima kasih

    BalasHapus